Mau Liburan ke Bali, Intip Tips Liburan Hemat Ini!

https://blog.klm.com/assets/uploads/2016/06/budget-travel_web.jpg

Siapa, sih, yang enggak kenal Bali. Bahkan, sebelum pariwisata di Indonesia berkembang kayak sekarang ini, para wisatawan asing cuma tahu Bali sebagai Pulau Dewata alias The Island of Gods. Mereka enggak mengenal Bali sebagai bagian dari Indonesia. Keindahan Bali emang enggak ada habisnya, sih. Liburan ke Bali, lo enggak cuma bisa dapetin pantai-pantai eksotis, tapi juga pulau yang kaya nilai budaya dan bikin segar pikiran.

Tapi, berhubung Bali masih ramai dikunjungi wisatawan asing, enggak bisa dimungkiri juga liburan ke Bali masih disebut sebagai salah satu kemewahan. Kenapa begitu? Soalnya, ke sananya aja lo harus pakai pesawat, enggak pilihan yang lebih murah kayak kereta. Kalau mau murah, bisa, sih, pakai bis terus lanjut kapal feri. Tapi, berapa lama waktu yang dihabiskan buat perjalanan ke sana? Bisa sampai 2 hari! Buat lo yang enggak punya banyak waktu, pasti bakal langsung milih pesawat, deh.

Belum lagi biaya penginapannya. Karena kawasan ramai, bahkan budget hotel di Bali harganya bisa lebih mahal daripada di kawasan wisata lain. Yap, budget hotel di Bali harganya bisa mulai dari Rp300ribuan per malam dan itu harga paling murah. Kalau dihitung-hitung lo liburan 2 hari aja, udah ngabisin Rp600ribu cuma buat penginapan. Mahal? Emang enggak begitu terjangkau buat sebagian kalangan.

Tapi, lo tetap bisa liburan ke Bali dengan bujet yang enggak bikin cekak, kok. Yah, meski dibilang liburan murah, tetap aja biayanya enggak bisa lo samakan kayak liburan ke Yogyakarta dari Jakarta, ya. Tapi, kalau lo emang mau irit, lo bisa simak tipsnya di sini.

Susun anggaran harian

Di Bali lo bisa banget khilaf beli jajanan ini dan itu. Padahal, jajanan di Bali, khususnya di kawasan Kuta, jauh lebih mahal daripada jajanan di Jakarta, loh. Makanya, jangan sampai uang lo habis cuma buat jajan makanan yang sebetulnya enggak terlalu lo butuhkan. Buat menghindarinya, lo bisa susun anggaran harian yang udah termasuk dalam itinerari alias rencana perjalanan.

Menyusun anggaran harian bisa bikin lo ngerem pengeluaran buat hal-hal yang enggak perlu atau enggak ada dalam rencana lo. Kalau ke Bali, lo bisa aja enggak bisa menolak tawaran pijat di pantai sampai layanan foto yang langsung dicetak. Tapi, kalau lo udah punya anggaran harian dan enggak memasukkan kegiatan tersebut dalam bujet lo, pastinya lo bakal mikir dua kali buat mengeluarkan uang.

Dengan menyusun anggaran harian, lo juga bakal lebih bijak buat mengeluarkan ongkos makan. Kalau jatah harian buat makan udah habis, lo pasti bakal mengerem berbagai keinginan buat jajan. Tapi, bikin anggarannya juga perlu riset dulu. Lo perlu cari berapa biasanya biaya makan di restoran dekat tempat wisata. Atau bisa juga lo susun buat makan di tempat yang murah saat lo udah selesai berkunjung ke lokasi wisata tertentu. Soalnya, bukan rahasia lagi bahwa harga makanan di restoran dekat tempat wisata jauh lebih mahal daripada di tempat lain.

Siapkan uang cash

Kalau anggaran harian udah disusun, lo perlu banget melepaskan diri dari kartu ATM. Kenapa? Soalnya keberadaan kartu ATM bikin lo ngerasa bahwa bujet lo masih cukup, jadi bikin lo enggak bisa mengontrol pengeluaran. Makanya, setelah susun anggaran harian, lo perlu siapkan uang cash alias uang tunai yang udah dijatah.

Kalau lo liburan 3 hari 2 malam, gamabrannya bisa kayak gini. Misalnya, lo pisahkan uang makan buat 3 hari, uang transportasi buat 3 hari di Bali, uang masuk tempat wisata hari pertama sampai hari ketiga, uang bensin, dan uang buat biaya lain-lain kalau lo perlu keluar uang tambahan di luar dari yang udah dijatahkan. Tapi, lo tetap perlu bawa kartu ATM buat jaga-jaga soalnya enggak ada yang tahu, kan, apa yang bakal terjadi di Bali. Makanya, kartu ATM tetap perlu lo bawa, tapi pastikan lo simpan dalam-dalam di tempat yang sulit dijangkau supaya tangan lo enggak gatel buat pakai kartu ATM dan gesek sana-sini.

Uang cash lo juga jangan disimpan di satu tempat, ya. Soalnya, kalau tiba-tiba tas atau dompet lo hilang, lo bisa jadi gembel di Bali. Enggak mau, kan? Makanya, uang tunai juga lo pisahkan di berbagai kantong. Dan usahakan juga lo bawa tas kecil berisi uang makan supaya lo enggak kesulitan menjangkau uang tunai lo buat bayar makanan.

Booking tiket pesawat saat promo

Beberapa maskapai kayak AirAsia enggak jarang ngasih tiket promo ke Bali yang harganya gila-gilaan, bisa sampai Rp500ribuan aja buat tiket PP alias pergi dan pulang. Gila, ya? Nah, tapi promo kayak gini emang enggak setiap hari. Jadi, lo harus pantau terus situs maskapai yang bersangkutan kalau mau dapetin harga termurah.

Bisa juga lo manfaatkan diskon yang tersedia di online travel agent dan pastinya lo enggak bisa booking dadakan karena harga tiket pesawat itu benar-benar fluktuatif. Kalau lo pesan dari jauh-jauh hari, lo bisa aja dapetin harga setengahnya daripada saat lo booking dadakan. Lagi pula, kalau lo booking di situs online travel agent, lo juga bisa lihat selisih harganya, kok, dan bandingan waktu yang terbaik buat ke Bali, tentunya dengan harga tiket pesawat yang lebih murah juga. Bahkan, kalau lo bisa dapat tiket seharga Rp1juta PP, itu udah pencapaian yang luar biasa.

Yang perlu diingat juga, jangan pernah berangkat saat peak seasonlong weekend, atau hari libur nasional. Soalnya, bisa dipastikan harga tiket pesawat ke Bali melonjak. Bahkan, saat Nyepi, bisa lebih mahal sampai 3 kali lipat, loh. Makanya, pilih tanggal low season aja atau bisa juga saat weekdays supaya lo bisa dapet harga termurah, sebelum dikurangi sama promo tambahan.

Cari hotel murah

Nah, kalau soal akomodasi, supaya irit, ya, jelas lo harus cari hotel murah. Emang, sih, budget hotel yang nyaman di Bali dan lokasinya strategis harganya masih mulai dari Rp300ribuan per malam. Tapi, lo bisa, kok, pilih hostel aja yang kamarnya tipe dormitory alias kayak asrama. Jadi, lo cuma perlu bayar per malam mulai dari Rp60ribuan aja! Murah banget, kan? Ya, tapi lo harus rela share room sama pelancong lain, ya; termasuk juga share bathroom.

Sewa motor, jangan pakai taksi

Buat keliling Bali sampai puas, lo enggak bisa mengandalkan transportasi publik. Selain jangkauannya enggak luas, waktu operasionalnya juga terbatas. Makanya, sewa motor adalah cara keliling Bali paling hemat. Per hari lo bisa dapetin sewa motor paling murah dengan harga Rp50ribuan. Tapi, lo harus pesan dari jauh-jauh hari, ya, kalau enggak mau kehabisan.

Hindari ke club

Ya, namanya juga ngirit, jangan sampai lo kepikiran buat hangout di club atau bar di Bali, ya. Soalnya, biaya makan dan minum di sana bisa sampai Rp150ribu per orang dan itu pun enggak bakal bikin lo kenyang. Belum lagi godaan buat pesan alkohol. Makanya, baiknya lo enggak merencanakan nongkrong di bar atau club, ya, supaya enggak ada biaya yang enggak berarti keluar cuma buat senang-senang semalam.

Makan di warteg dekat kawasan kampus

Kayak yang udah disebutkan di atas, harga makanan di Bali, khususnya di dekat kawasan wisata, apalagi di dalamnya, bisa 3 kali lipat dari harga makanan biasanya. Nah, biar tetap hemat, lo bisa pilih makan di warteg dekat kampus. Meski jalannya agak jauh, harga makanannya worth it banget dan pastinya bikin lo kenyang. Buat sarapan, makan siang, sampai makan malam, lo bisa kasih bujet Rp100ribu aja per hari maksimal kalau lo makan di warteg dekat kampus ini.