Saat ini, sebagian masyarakat kurang memperhatikan kebersihan diri sehingga mengakibatkan infeksi saluran kemih hingga menderita uretritis. Uretritis seringkali membawa banyak ketidaknyamanan dan kesulitan bagi pasien. Penderita sering kali mengalami buang air kecil yang tidak normal, seperti sering buang air kecil, urgensi, dan nyeri.
Oleh karena itu, mereka harus mengobati uretritis sesegera mungkin. Sayangnya, banyak orang yang kurang memiliki pemahaman komprehensif tentang pengobatan uretritis, sehingga tidak mendukung pemulihan penyakit.
Mari kita lihat beberapa pengobatan uretritis.
1. Pengobatan uretritis dengan antibiotik
Saat ini, penggunaan antibiotik dalam pengobatan uretritis merupakan metode yang paling umum digunakan. Secara klinis, terdapat banyak macam antibiotik untuk pengobatan uretritis. Pasien harus memilih dua atau tiga jenis obat sesuai dengan jenis patogen dan sensitivitas obat, dan efek kuratifnya lebih baik. Bila gejala uretritis hilang seluruhnya, tes urine normal, dan kultur bakteri negatif, obat akan bertahan selama 7 hingga 10 hari. Namun penggunaan antibiotik dalam pengobatan uretritis sebaiknya mengikuti anjuran dokter.
2. Pengobatan uretritis lokal
Pengobatan uretritis lokal umumnya cocok untuk uretritis kronis, dan dapat digunakan untuk uretroplasti. Ini memiliki fungsi drainase dan pijat dan dapat mencegah striktur uretra inflamasi. Setelah dilatasi uretra, 5% hingga 10% albumen perak lemah 5ml hingga 10ml dapat dimasukkan ke dalam uretra dengan tekanan rendah, yang memiliki efek konvergensi dan mengurangi peradangan. Dilatasi uretra dapat dilakukan seminggu sekali. Pasien juga dapat menggunakan fulgurasi endoskopi, yang cocok untuk tukak uretra dan jaringan granulasi.
3. Bakteri luar dan virus di dalam
Pada saat yang sama, masyarakat juga dapat menggunakan metode pengobatan komprehensif untuk menghambat bakteri secara eksternal dan membersihkan virus secara internal. Sesuai dengan karakteristik bakteri patogen yang tahan dingin dan panas, metode ini umumnya menggunakan terapi fisik tingkat lanjut seperti gelombang pendek dan gelombang mikro. Panjang gelombang dan mode konduksi khususnya dapat menghasilkan efek panas lokal di bagian yang terkena dan kemudian dikombinasikan dengan agregasi obat, permeabilitas, perluasan pembuluh darah, dan peningkatan fagositosis sel. Dengan demikian, ini kondusif untuk penetrasi dan penyerapan obat, menghambat pertumbuhan bakteri, secara efektif menghilangkan sumber keracunan darah, membunuh bakteri, dan mempercepat hilangnya uretritis.
4. Obat Herbal Pil Diuretik dan Anti Inflamasi untuk pengobatan
Pasien dengan uretritis di masa damai juga dapat menggunakan pil Diuretik dan Anti-inflamasi untuk pengobatan. Perawatan ini adalah formula pengobatan Tiongkok murni yang lengkap, dengan efek menghilangkan panas dan detoksifikasi, yang dapat mencapai efek antibiotik spektrum luas pengobatan Barat. Selain itu juga mempunyai efek memperlancar peredaran darah dan menghilangkan stasis darah sehingga dapat menghilangkan rasa sakit pada penderita uretritis. Selain itu, efek diuretiknya dapat menghilangkan gejala sering buang air kecil dan mendesak. herbal wholesalers dan Anti inflamasi memiliki khasiat yang lengkap sehingga dapat menyembuhkan uretritis secara tuntas.
Di atas adalah empat macam metode pengobatan uretritis. Dalam metode keempat ini, pengobatan antibiotik adalah pengobatan yang paling umum digunakan dan efektif. Namun jika efek pengobatan antibiotik kurang baik, atau penyakitnya berubah menjadi uretritis kronis, maka efek penyembuhan obat herbal akan lebih baik dibandingkan antibiotik.
Dalam kehidupan sehari-hari, jika Anda menderita uretritis, hal ini tidak boleh diabaikan. Akan membantu jika Anda menanganinya tepat waktu. Dan pilihlah metode pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda di bawah bimbingan dokter. Ambil dosis yang cukup untuk waktu yang lama untuk mengendalikan infeksi secara efektif dan mencegah kekambuhan.
Selain pengobatan dengan obat-obatan, pasien perlu istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih untuk meningkatkan volume urin, memperhatikan nutrisi, dan menghindari makanan yang merangsang.